Pemerintah akhirnya mengangkat bendera putih. Setelah kebijakan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng tidak membuat situasi meningkat, pemerintah memutuskan untuk membebaskan harga produk ke mekanisme pasar.
"Untuk harga (minyak goreng), kemasan akan disesuaikan dengan nilai ekonomi. Kami berharap bahwa ekonomi kelapa sawit tersedia di pasar modern dan pasar tradisional atau pasar basah," kata Menteri Koordinasi Airlangga Hartotario baru-baru ini.
HET rp. 14.000 / liter menyebabkan dapur minyak langka di pasar. Maklum, Het jauh di bawah harga minyak goreng yang naik karena peningkatan bahan baku bahan baku untuk minyak sawit mentah (CPO).
Pada bulan lalu, harga CPO di Bursa Malaysia masih menerbitkan peningkatan lebih dari 8% pada titik titik. Selama tahun lalu, kenaikan itu tidak kurang dari 51%.
HET menciptakan apa dalam ilmu ekonomi yang disebut kelangkaan premium. Pengusaha yang sudah membeli CPO dengan harga tinggi enggan menjual minyak goreng dengan harga murah. Stok didukung sehingga ada kekurangan. Meskipun barang itu ada, harga naik di atas het.
Ekor penghuni yang ingin membeli minyak goreng terjadi di beberapa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahkan ekornya mencapai korban.
Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk membebaskan harga minyak goreng ke mekanisme pasar. Dengan keputusan itu, bagaimana Anda harga minyak goreng di tingkat konsumen?
Pada 16 Maret 2022, harga rata-rata minyak goreng merek di pasar tradisional di seluruh Indonesia benar adalah Rp. 20.750 / kg, mengutip catatan pusat informasi makanan strategis (PIHPS). Ini adalah yang tertinggi sejak 28 Februari 2022.
Peningkatan harga minyak goreng tidak diragukan lagi akan berdampak pada inflasi dan kemudian membeli energi. Sonra Sambija, ekonom Bahana Sekuritas, yang disebut bobot minyak goreng dalam pernikahan inflasi nasional pada Februari 2022 adalah 1,09%. Bobotnya hampir sama dengan rokok kuku dengan Fletchers dan daging ayam.
"Dengan asumsi bahwa harga minyak goreng naik dari Rp. 14.000 / liter menjadi Rp. 22.000 / liter, saya bisa menambahkan inflasi 0,6%. Tahun lalu, minyak goreng mewakili 0,31% dari inflasi tahunan 1,87%," kata Satria dalam penelitian.
Jurnalis : Admin CDmJCZ News
0 Komentar